Anies Dorong Warga Jadi Content Creator, Siap Sediakan Internet Gratis
Anies Baswedan ingin warga Jakarta tak hanya jadi konsumen konten
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan baru saja meluncurkan program internet gratis untuk semua bernama JAKWIFI.
Namun alih-alih sekadar jadi konsumen, Anies mendorong warga Jakarta untuk memproduksi konten di dunia digital.
“Wifi gratis, jangan dibayangkan hanya untuk menyerap. jadikan sebagai creator atau supplier,” kata Anies dalam konferensi pers virtual di Jakarta, Jumat (28/8).
Baca juga: Pemerintah Habiskan Rp 90,45 M untuk Influencer, Anggaran Tertinggi untuk Aktivitas Digital
Dengan internet gratis, Anies berharap warga Jakarta bisa berbagi gagasan ke dunia internasional
Jika menguasai bahasa internasional, Anies berharap konten kreasi warga Jakarta dapat jadi kontribusi di skala global.
“Wifi gratis harus dimanfaatkan, bukan hanya menyerap, justru menciptakan informasi. bila menguasai bahasa internasional, bukan semata-mata menyerap, tapi untuk bisa menyampaikan gagasan indonesia ke dunia internasional,” tutur Anies.
Tentang internet gratis untuk warga Jakarta
Dalam dua bulan ke depan, program JAKWIFI akan menyediakan perangkat wifi dari 4.956 perangkat menjadi 9.413 perangkat. Wifi gratis ini akan bisa diakses lewat aplikasi Jakarta Kini (JAKI).
Program ini melalui hasil kolaborasi Pemprov DKI Jakarta dengan PT Bali Towerindo Sentra Tbk dan Asosiasi Penyelenggaran Jaringan Telekomunikasi.
Anies juga menjelaskan program wifi gratis untuk semua, JAKWIFI merupakan simbolisasi dari komitmen memajukan Jakarta memanfaatkan kesempatan transformasi digital ketika terjadi pandemi.
“Krisis ini adalah perubahan yang dipercepat. dengan adanya pandemi, proses akses internet ini jauh lebih cepat. Ini butuh terobosan,” tutur Anies.
Menurut Anies, dewasa ini kebutuhan internet sangat tinggi. Ia juga membandingkan kebutuhan akses internet saat ini seperti kebutuhan listrik pada tahun 70an hingga 80an.
“Memang dalam percakapan internal, saya sempat sampaikan, kebutuhan akses digital mirip dengan situasi tahun 70an hingga 80an, di mana kebutuhan akses listrik bagi masyarakat itu menjadi program bisa dibilang salah satu yang utama,” tuturnya.
-
TikTok Siapkan Uang Rp 2,9 Triliun untuk “Gaji” Para Content Creator
-
Bangun Rumah Dengan Tangan dan Teknologi Primitif, Channel Ini Akhirnya Diapresiasi oleh YouTube
-
Kostum Atta Halilintar di Ashiap Man Dituding Jiplak Green Arrow
–
Warga Jakarta, siap jadi content creator sesuai anjuran Anies Baswedan?