Alas Baluran, Jalur Panjang Tanpa Sinyal yang Penuh Misteri!
“Pak, mandek kene pak..”
“Pak, aku mudun kene..”
(Pak, berhenti di sini pak..)
(Pak, aku turun di sini pak..)Suara anak kecil tadi membuat penumpang bus terbangun. Ada kalimat-kalimat tanya dan heran dari penumpang bus yang terdengar.
“Sopo iku? Sopo?”
(Siapa itu? Siapa?)— Faris (@farisandani) March 28, 2020
“Pak, mandek kene pak.. aku mudun kene,”
(Pak, berhenti di sini pak.. aku turun di sini), kata anak kecil itu kepada kenek bis malam.
Suara tersebut sontak bikin para penumpang yang tidur jadi terbangun. Lalu kenek bis tersebut heran dan bertanya kepada anak kecil tersebut kenapa turun di sini (hutan).
“Omahku nang kene pak, wis to aku mudun kene wae..”
(Rumahku di sini pak, sudahlah aku turun di sini saja..), kata anak kecil itu menjawab pertanyaan kenek.
Jawaban tersebut otomatis bikin suasana di dalam bis semakin seram. Pasalnya, anak kecil tersebut terlihat seperti masih SD tapi minta diturunkan di tengah hutan dan malam-malam.
Waktu menunjukkan pukul 3 pagi. Tidak ingin membuang waktu, akhirnya kenek bus mempersilakan anak kecil itu untuk turun.
Sambil bicara sedikit heran;
“Omahe sopo le nang kene, kowe demit yo, Ya Allah Gusti..”
(Rumahnya siapa nak di sini, kamu setan ya, Ya Allah Gusti..”— Faris (@farisandani) March 28, 2020
Akhirnya bus tersebut melipir ke pinggir jalan dan menurunkan anak kecil tersebut. Semua penumpang pun berdiri dan melongok ke jendela kiri karena penasaran dengan anak kecil tersebut.
Sang kenek yang sudah menyadari kalau ada yang tidak beres dengan anak kecil tersebut, langsung berkata
“Omahe sopo le nang kene, kowe demit yo, Ya Allah Gusti..”
(Rumahnya siapa nak di sini, kamu setan ya, Ya Allah Gusti..)