“Aji Mumpung”: Kolaborasi Lintas Genre Iwan Fals dan Ubay ‘Nidji’
Tren kolaborasi sekarang-sekarang ini memang lagi menjadi langkah terbaik untuk menciptakan karya yang inovatif. Tidak hanya kolaborasi antar brand, tapi kolaborasi antar musisi juga menjadi peruntungan bagi mereka. Terlebih apa yang dilakukan oleh Iwan Fals dengan Ubay vokalis ‘Nidji‘.
Iwan Fals dan Ubay menjadi pembuktian bahwa kolaborasi lintas genre bisa dilakukan. Tidak hanya lintas genre, tapi lintas generasi juga bisa dipadu padankan dalam sebuah karya. Oleh karena itu, Iwan Fals dan Ubay mencoba merilis ulang lagu berjudul “Aji Mumpung” pada Februari 2020 silam.
“Aji Mumpung karya Mas Guruh diolah kembali oleh Oni dan Ariel ‘Nidji’. Lagu lama, cerita lama, tetapi kekinian. Aji Mumpung cenderung negatif. Padahal Aji Mumpung itu seperti pisau, bisa baik bisa tidak,” kata Iwan Fals.
“Aji Mumpung” merupakan lagu ciptaan Guruh Sukarno Putra yang sempat naik daun di era 80-an. Dalam lagu ini, ia ingin bercerita tentang kondisi zaman di mana banyak orang yang mengabaikan kejujuran demi mendapat keuntungan.
Sebagai musisi yang terbilang baru di kancah musik Indonesia, tentunya Ubay mengaku senang bisa berkolaborasi dengan musisi legendaris Indonesia yang merupakan idolanya. Tidak hanya itu, kesenangan Ubay juga dikarenakan bisa mendapat kesempatan menyanyikan lagu ciptaan Guruh Sukarno Putra.
“Sangat excited bisa kerjasama bareng Bang Iwan Fals dan bawain lagunya Mas Guruh Sukarno Putra, karena beliau-beliau menjadi sosok yang menginspirasi saya dalam bermusik. Lewat lagu Bang Iwan dan Mas Guruh bisa menjadikan musik sebagai salah satu media untuk mengungkapkan rasa cinta atau kritik sosial,” kata Ubay.
Lagu ini dibawakan kembali dengan aransemen yang lebih modern, namun semangat Guruh Sukarno Putra dalam lagu aslinya tetap terasa sangat pekat. Iwan Fals hadir membawakan lagu ini dengan gaya khasnya seperti membaca puisi, sedangkan Ubay membawakannya dengan nada yang lebih tinggi yang memberi kesan semangat anak muda saat ini.
Perbedaan gaya musik ini justru menjadi semakin lekat dengan instrumen saxophone di dalamnya. Hal ini membuat perbedaan genre dan generasi tidak terasa jomplang dalam lagu ini.
Rilisnya lagu ini rencananya akan masuk dalam album persembahan untuk Guruh Sukarno Putra yang akan diisi oleh sederet musisi lainnya seperti NOAH, D’Masiv, Vidi Aldiano, Sheryl Sheinafia, Afgan, Kahitna, Geisha, Giring, dan Maizura.
Lagu ini sudah tersedia video liriknya di YouTube dan bisa lo saksikan di atas.