Ahli Perhiasan Ini Ciptakan Kalung, Cincin dan Anting dari Tulang Manusia, Alasannya Mengharukan
Dari tulang, gigi dan rambut jadi perhiasan anting, kalung dan cincin
Beda dengan ahli perhiasan biasa, Jacqui Williams asal Melbourne, Australia tak fokus dengan emas atau perak. Ia fokus pada tulang, gigi dan rambut!
Sisa-sisa tubuh manusia tersebut dirangkai dengan logam hingga jadi anting, kalung, cincin atau aksesori lainnya.
Baca juga: Vokalis Bring Me The Horizon Ubah Gigi Taringnya Jadi Mirip Vampir
Perhiasan untuk “meringankan rasa duka”
Keputusan Jacqui membuat perhiasan unik ini tentuk bukan tanpa alasan.
Ia menyebut, penggunaan tulang dan gigi manusia pada kreasi yang ia buat bertujuan untuk meringankan rasa duka kliennya ketika ditinggalkan orang terkasihnya.
“Aku melakukan pekerjaan ini untuk membantu orang-orang menghadapi rasa sedih dan kehilangan atas sesuatu yang pasti akan terjadi dalam kehidupan,” ujarnya.
“Ketertarikan ku untuk membantu orang yang berduka bermula ketika aku kehilangan sahabat baikku beberapa tahun lalu. Rasa duka selalu lebih mudah dihadapi ketika kita berbagi.”
Klien Jacqui bisa mengkonsultasikan produk apa yang mereka ingin buat. Para klien juga bisa meminta penggunaan logam mulia khusus seperti perak, emas, platinum atau penggunaan batu mulia seperti berlian dan batu safir.
Jacqui membutuhkan waktu sekitar enam hingga delapan minggu untuk membuat satu produk. Soal harga, produknya dibanderol dengan harga sekitar Rp3,8 juta hingga Rp200 juta!
Baca juga: Pelajar di Bekasi Tewas Setelah Adang Truk Demi Konten TikTok
Tak pernah menolak permintaan klien kecuali…
Jacqui mempelajari ilmu perhiasan ketika kuliah di Politeknik Melbourne di bidang desain perhiasan dan objek.
Selama bekerja sebagai pembuat perhiasan Jacqui pun hampir tak pernah menolak permintaan klien.
“Pemintaan klien yang paling aku ingat adalah penggunaan alat kontrasepsi IUD sebagai perhiasan, yang kemudian aku tolak karena bermaterial plastik, dan penggunaan cangkang peluru, dari peluru yang digunakan kakek klienku untuk bunuh diri buat dijadikan perhiasan,” jelas Jacqui.