“Adek, Cinta Tak Selamanya Indah Dek”
Dunia Milik Berdua
Sempet seliweran di TikTok awal tahun 2022 potongan lagu dari YADi yang bunyinya:
Adek, cinta tak selamanya indah dek…
Terus video mulai nunjukkin gambar anak kecil yang lagi bermesraan. Mungkin istilah “dunia milik berdua, yang lain cuma ngontrak” dan “Cinta bikin tai jadi rasa coklat” itu bener adanya di momen itu.
Konten-konten “bucin” rame dibikin sama anak kecil. Ada anak kelas 4 SD yang nunjukin nembak anak kelas sebelah lewat WhatsApp terus diterima, panggilan sayang ‘mami’ dan ‘papi atau ‘ayah’ dan ‘bunda’, sampai konten patah hati yang keliatan kayak akhir dunia.
@lugowo_ganteng adek cinta tak selamanya indah dek bocil pacaran #adekcintatakselamanyaindah😜 #adekcintatakselamanyaindah #cintatakselamanyaindahdek🤣🤣🤣 #cintatakselamanyaindah #cintatakselamanyaindahdek #bocilpacaranromantis #bocilpacarannibos #bocilff #adekcintatakselamanyainda #bocilpacaran
Patah Hati di Internet
Konten patah hati dan nangis jadi hal yang sering kita jumpain di Internet. Sebelumnya, Fachri Skroepp muncul lewat wisdom-nya soal kegalauan dalam hubungan. Meski akhirnya diketahui kalau akunnya dipegang oleh kakaknya. Dia tetep jadi ikon kesedihan dan patah hati anak-anak.
Kemudian, di akhir tahun lalu. Akhirnya netizen digemparkan dengan kehadiran Fajar Sadboy. Dia dikenal sebagai anak lelaki yang patah hati karena ditinggal oleh mantannya untuk lelaki lain.
Kesedihannya seakan nggak berujung. Dalam beberapa acara, dia tetap menunjukkan tangisannya yang terlihat sangat sakit.
Mereka yang lebay atau gimana sih?
Putus Cinta Remaja Bisa Jadi Akhir Dunia
Dalam rilisan artikel Elsevier yang berjudul Teenage Heartbreak Doesn’t Just Hurt. It Can Kill, dijelasin kalau patah hati karena putus cinta justru memang terasa sangat berat bagi usia remaja dan praremaja. Orang dewasa bisa ngerasionalin masalah yang terjadi. Perasaan bakal diproses dengan lebih baik lagi dibandingin ketika masih kecil.
Sedangkan buat remaja, ditengah pertumbuhan dan pencarian akan banyak hal, putus cinta beneran bisa kerasa kayak akhir dunia. Yang awalnya “dunia milik berdua” berubah jadi “sendiri melawan dunia.”
Hal ini disebabkan karena perubahan hormonal, bentuk tubuh, dan pola pikir di masa remaja yang bikin semua membingungkan. Nggak berhenti di sana, pola pikir dan pandangan dunia juga lagi di ambang transisi pergeseran dari masa kecil yang penuh fantasi ke masa remaja yang coba bikin dunia masuk akal.
Dampak Putus Cinta
Berdasarkan artikel Elsevier tersebut, ada banyak dampak instan yang bisa terjadi buat remaja.
Salah satunya adalah penyalahgunaan substansi sama menyakiti diri sendiri. Dari sebuah riset buat remaja di Kanada, sekitar 23% di antaranya mengalami putus cinta dalam rentang waktu 6 bulan terakhir.
40% di antaranya menderita depresi klinis; dan bahkan 12% mengalami depresi berat akibat hal ini. Nggak bisa dimungkiri juga, putus cinta jadi alasan utama remaja memutuskan buat mengakhiri hidup.
Selain itu, ada beberapa dampak lain kayak begadang, sulit fokus, denial, dan delusional.
@overthinkingxx_ Sad nya sampai kesini 🥺 #fajarsadboy #tersakiti #fypシ #masukberanda
Putus Cinta Bikin Sakaw Beneran
Penelitian berdasarkan Functional Magnetic Resonance Imaging (fMRI) juga nunjukkin kalau putus cinta buat remaja itu bikin aktivitas otak jadi aneh.
Ada hubungan antara berakhirnya hubungan sama reaksi biokimia di kepala yang efeknya sama kayak withdrawal symptom alias sakaw.
Jadi, kita nggak bisa bilang kalau remaja patah hati yang kita liat di internet itu lebay. Karena mampu ngelewatin masa-masa itu bukan berarti bisa nyepelein kejadian yang nimpa orang lain, kan?
Let us know your thoughts!
-
Human Design Chart, Cara Ngenalin Diri Selain Astrologi & MBTI
-
Lato-Lato: Mainan Edukasi Hukum Newton yang Kini Dilarang di Berbagai Negara
-
New York Kini Legalkan Pupuk Kompos Berbahan Jasad Manusia