Konser Beyoncé Picu Inflasi di Swedia, Kok Bisa?
Konser Beyoncé Dianggap Jadi Penyebab Inflasi Swedia
Swedia melaporkan inflasi sebesar 9,7 persen pada Mei. Konser diva ternama asal Amerika, Beyoncé, di Stockholm (ibu kota Swedia) pada Mei lalu dituduh menjadi penyebab inflasi tersebut.
Menurut Ekonom di Danske Bank, Michael Grahn, konser Beyoncé memicu kenaikan harga hotel dan restoran. Grahn juga berpendapat bahwa konser penyanyi itu bertanggung jawab atas 0,2 sampai 0,3 persen poin inflasi pada Mei.
“Saya tidak akan menyalahkan Beyoncé akan angka inflasi yang tinggi, tetapi performa dan permintaan global untuk melihatnya tampil di Swedia tampaknya berpengaruh sedikit pada hal itu,” ujar Ekonom di Danske Bank Michael Grahn.
(via Giphy)
Penyebab Lain Inflasi di Swedia
- Invasi Rusia ke Ukraina, yang mengganggu pasar energi dan jaringan distribusi.
- Kenaikan harga daging, sayuran, dan bahan makanan lain.
- Efek pandemi Covid-19.
Berbagai Negara yang Dikunjungi Beyoncé Dalam Tur Eropa
- Swedia
- Belgia
- Inggris
- Prancis
- Spanyol
- Jerman
- Belanda
- Polandia
Berapa Harga Tiket Konser Beyoncé?
Melihat dari rentang harga yang tercantum di Ticketmaster, Vivid Seats, Seat Geek, dan Stub Hub, fans ditaksir harus membayar USD350 (Rp5,2 juta) untuk mendapatkan kursi yang cukup baik.
Namun, tersedia pula tiket seharga USD91 (Rp1,3 juta) hingga USD250 (Rp3,7 juta) jika fans ingin mendapatkan tiket dengan harga lebih murah, tetapi mungkin tidak bisa mendapatkan kursi yang bagus, dikutip dari Billboard.
Fakta Menarik Konser Beyoncé
- Keuntungan dari konser Beyoncé diprediksi dapat menghasilkan keuntungan senilai USD2,4 miliar.
- Net worth Beyoncé diperkirakan mencapai USD540 juta.
- Konser pada Mei lalu merupakan tur dunia pertama Beyoncé sejak 2018.
- Sebanyak 46.000 orang hadir dalam konser Beyoncé di Stockholm, dikutip dari Forbes.
(via Giphy)
What are your thoughts? Let us know in the comment!
(Photo courtesy by tour.beyoncé.com)