Nama Ketut Terancam Punah di Bali, Program KB Jadi Biang Kerok?
Karena program KB?
Nama Ketut biasa diberikan pada anak keempat dikeluarga.
Faktanya, Gubernur Bali Wayan Koster menyebut kalau nama Ketut terancam punah.
Koster menyebut prorgam KB alias “dua anak cukup”, jadi alasan.
Nama Ketut hanya tersisa 6 persen?
Berdasarkan data siswa SD, SMP, SMA/SMK, dan SLB 2023 tercatat ada 758.174 siswa.
Diketahui ada 595.931 orang atau 79 persen yang menggunakan nama Bali.
Mirisnya dari jumlah tersebut yang memakai nama anak keempat yaitu Ketut hanya 6 persen atau 37.389 orang.
“Jadi perubahan yang luar biasa ini, merupakan peringatan yang harus menjadi perhatian serius, bahwa kalau tidak dilakukan upaya nyata nama Ketut terancam punah,” katanya.
Minta kelonggaran bagi warga Bali
Lebih lanjut Koster mengatakan, nama Bali tersebut merupakan warisan leluhur yang baik dan harus dijaga.
Koster juga meminta warganya untuk tidak memberlakukan KB untuk dua anak.
“Maka sekarang di Bali tidak saya izinkan memberlakukan KB dua anak. KB keluarga berencana hidup yang berkualitas rencanakan mau dua anak, empat anak, lima anak, enam anak, silahkan,” jelasnya.
Terkait hal itu, Koster juga sudah berbicara dengan Kepala Badan Kependudukan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) untuk memberi kelonggaran bagi warga Bali.
—
Let us know your thoughts!