Menteri BKPM: Universitas Indonesia Tak Boleh Jadi Pabrik Pengangguran Intelektual
Menteri BKPM Beri Peringatan Pada Mahasiswa Indonesia
Sebuah perbincangan yang terjadi antara Menteri Investasi/Kepala badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) dengan para mahasiswa di sebuah perguruan tinggi.
Bahlil Lahadalia selaku Menteri Investasi/Kepala badan Koordinasi Penanaman Modal, memberi peringatan kepada semua mahasiswa di Indonesia.
Pernyataan yang Disampaikan di Acara Seminar
Bahlil Lahadalia menyampaikan bahwa semestinya perguruan tinggi di Indonesia bukan menjadi pabrik pengangguran intelektual.
Pada acara Seminar Nasional Aktualisasi Ekonomi Kebangsaan dalam Mewujudkan Indonesia Emas 2045, Bahlil dihadirkan sebagai pembicara.
Kegiatan seminar tersebut diselenggarakan pada Selasa, 12 Januari 2023 kemarin. Dan berlokasi di Universitas Kristen Maranatha, Bandung, Jawa Barat.
Bukan tanpa alasan, Bahlil menyampaikan hingga saat ini ada sekitar 7 juta penduduk Indonesia yang terdaftar.
Namun sayangnya, angkatan kerja per tahunnya cuma bisa menyerap 2,9 juta tenaga kerja.
Lulusan Universitas Diminta Bisa Menciptakan Lapangan Kerja
Bahlil melihat bahwa para penerus bangsa terutama yang berkuliah di sejumlah perguruan tinggi yang tersebar di Indonesia harus bisa mendorong investasi di sektor swasta.
Hal tersebut bertujuan untuk dapat menciptakan beragam lapangan kerja.
Menteri BPKM juga menyampaikan bahwa mahasiswa universitas di Indonesia
“Saya minta adik-adik untuk memiliki pandangan yang lebih luas. Jangan hanya bercita-cita menjadi PNS, karyawan atau TNI Polri, tapi jadilah pengusaha yang mampu memberikan kontribusi nyata membuka lapangan pekerjaan dan memangkas angka pengangguran di Indonesia. Perguruan Tinggi Indonesia tidak boleh jadi pabrik pengangguran intelektual!,” kata Menteri BKPM, dilansir dari keterangan resmi.
—
Let uss know your thoughts!
-
Harga Tiket Pesawat Rute Domestik Tervaforit Alami Penurunan
-
Exoplanet yang Ditemukan Pertama Kali oleh Teleskop James Webb
-
Pemkot Banda Aceh Larang Siswa Main dan Bawa Lato-Lato ke Sekolah
Image ANTARA FOTO/Fikri Yusuf