Krisis Korea Utara Buat Kaum Elite dengan Gengsi Selangit Konsumsi Barang Branded KW
Korea Utara Saat Ini Tengah Mengalami Krisis
Negara komunis Korea Utara (Korut) saat ini diketahui tengah mengalami krisis.
Krisis yang dialami oleh negara tersebut tentunya membawa dampak bagi warga Korut.
Salah satu yang cukup terlihat dampaknya adalah kegiatan berbelanja barang-barang mewah menjadi berkurang.
Banyaknya Transaksi dan Demand Barang Mewah Palsu
Berdasarkan laporan yang dilansir dari Radio Free Asia, hal ini ditandai dengan kawasan pusat perbelanjaan Pyongyang yang banyak mengimpor barang mewah palsu atau KW.
Korea Utara diketahui mengimpor barang mewah KW dari China pada periode liburan tahun baru.
Berdasarkan laporan yang sama, sumber dari barang-barang mewah yang palsu itu dikirim menggunakan kereta barang.
Rutenya pengiriman barang branded KW tersebut adalah dari Dandong, China, dan menuju ke Sinuiju, Korea Utara.
Masyarakat yang menjadi target utama pasarnya adalah kaum elite Korea Utara yang tetap ingin bergaya dengan barang branded meski sedang dilanda krisis.
Target Pasar Kaum Elite dengan Gengsi Selangit
Jenis barang-barang branded yang dijualpun beragam macamnya.
Mulai dari tas brand Chanel, parfum branded hingga minuman beralkohol yang diimpor dengan jumlah yang tidak main-main.
“Tas merek Chanel, parfum, dan minuman beralkohol diimpor dalam jumlah besar di kereta barang Dandong-Sinuiju yang ditugaskan ke perusahaan perdagangan yang berafiliasi,” kata salah seoranh sumber seperti yang diberitakan oleh Radio Free Asia.
Kaum elite yang biasa disebut dengan donju ini merupakan massyarakat kelas elite yang ada di Pyongyang, Korea Utara.
Mayoritas pekerjaan di antara donju adalah pelaku bisnis di bidang properti dengan penawaran bunga yang tinggi.
“Pusat perbelanjaan mencoba memanfaatkan permintaan donju,” ujar salah satu sumber yang dirahasiakan identitasnya.
—
Let uss know your thoughts!
-
Perayaan 11 Tahun Berkarya Lewat Sebuah Konser Musik ‘TULUS Tur Manusia 2023’
-
Hanya Selang 2 Minggu, Avatar: The Way of Water Sukses Raih Pendapatan Rp15,8 Triliun
-
Era Covid-19 Berbayar: Pemerintah Tak Lagi Beri Anggaran Penanganan APBN di 2023?
Image via Unsplash