Kebaya Didaftarkan 3 Negara Gabungan ke UNESCO, Indonesia Ikutan?
Salah satu pakaian tradisional wanita di Asia Tenggara
Kebaya merupakan salah satu pakaian tradisional yang kerap digunakan wanita di Asia Tenggara, salah satunya Indonesia.
Namun uniknya, Indonesia justru tidak dilibatkan saat kebaya dinominasikan Singapura bersama Brunei, Malaysia dan Thailand untuk menjadi tangible cultural heritage list atau daftar warisan budaya takbenda UNESCO.
Baca juga: Iklan Anak Pegang Boneka BDSM Jadi Kontroversi, Balenciaga Minta Maaf
Singapura gaet tiga negara untuk mendaftarkan kebaya
Dalam siaran persnya, Singapore’s National Heritage Board (NHB) menyampaikan kalau Singapura, Brunei, Malaysia, dan Thailand berupaya menjadikan kebaya sebagai nominasi multinasional pertama Singapura.
CEO NHB Chang Hwee Nee mengatakan: “Kebaya telah, dan terus menjadi, aspek sentral dalam representasi dan tampilan warisan budaya dan identitas Melayu, Peranakan dan komunitas lainnya di Singapura, dan merupakan bagian integral dari warisan kami. sebagai kota pelabuhan multikultural, dengan hubungan lintas Asia Tenggara dan dunia.”
Dia melanjutkan bahwa pengajuan bersama ini juga menandakan multikulturalisme.
Baca juga: Ilmuwan NASA: Lamar Loker dan Bikin Rumah di Bulan Bakal Jadi Kenyataan
Ide Malaysia untuk daftarkan
NHB mengatakan Malaysia menjadi inisiator gagasan tersebut.
Selama 2022, sudah dilakukan beberapa rangkaian rapat di antara negara terlibat.
Akhirnya Brunei, Malaysia, Singapura dan Thailand setuju untuk bekerja sama dalam nominasi.
Baca juga: Studi: Ternyata 27,66% Gen Z Masih Kepengin Jadi PNS
Indonesia punya kampanye tersendiri
Menariknya selain tidak dilibatkan, Indonesia justru punya kampanye tersendiri
Bertajuk Kebaya Goes to UNESCO, para komunitas pecinta kebaya mengusung tema itu untuk mendorong masuknya kebaya sebagai warisan budaya tak benda di UNESCO.
—
Let us know your thoughts!