Jamu Diajukan Jadi Warisan Budaya Tak Benda UNESCO
Jamu diajukan bersama lima warisan tak benda lainnya
Jamu diajukan jadi warisan budaya tak benda ke UNESCO 2022.
Minuman tradisional tersebut diajukan bersama enam warisan budaya tak benda lain oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) pada bulan Februari lalu.
Baca juga: Server Kena Hack, Episode Baru Anime One Piece Tunda Perilisan Sampai Waktu yang Belum Ditentukan
Alasan jamu diajukan jadi warisan budaya tak benda
Pengajuan minuman kesehatan tersebut menjadi warisan budaya tak benda ke UNESCO diyakini jadi alasan yang tepat mengingat dunia masih berhadapan dengan situasi pandemi.
Konsultan Penelitian dan Penulis Dokumen ICH-02 Gaura Mancacaritadipura menilai bahwa jamu dapat menjadi sumbangsih bangsa Indonesia pada kesehatan dunia.
Pasalnya minuman kesehatan tersebut sudah ada sejak lebih dari 1.200 tahun dan masih dikonsumsi masyarakat hingga hari ini.
Nggak cuma itu, pola penjualannya yang dilakukan secara berkeliling juga dinilai menunjukkan budaya promotif.
“Jamu gendong itu setiap pagi selalu melewati rute yang sama. Artinya sebenarnya ini menunjukkan bahwa jamu itu minuman yang harus diminum setiap hari dan secara teratur. Jamu itu promotif, bukan cuma kreatif,” kata Peneliti Erwin J Skripsiadi yang mewakili Ketua Tim Kerja Nominasi Budaya Sehat Jamu, seperti dikutip Antara.
Baca juga: Jepang Larang Siswi Sekolah Kuncir Rambut Karena Bikin Siswa Horny
Dokumen sudah diajukan
Tim Kerja Nominasi Budaya Sehat Jamu bersama Gabungan Pengusaha (GP) Jamu secara resmi menyerahkan dokumen nominasi Warisan Budaya Tak Benda kepada Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan pada Senin (13/3) kemarin.
Dokumen tersebut menyertakan hasil riset, foto dan video dokumenter.
Wakil Sekretaris Jendral IV GP Jamu Kusuma Ida Anjani juga mengingatkan bahwa jika ditinjau dari kacamata kebudayaan, “jamu” berasal dari dua kata, yaitu “Djampi” dan “Oesodo” yang memiliki makna obat atau kesehatan dan doa.
“Jamu itu lebih dari sekadar obat tradisional tetapi memang ada doa di setiap racikannya,” ujar perempuan yang akrab disapa Ajeng itu.
Your thoughts? Let us know in the comments below!
-
Kenalan dengan Nafa Salvana, Model Milan Fashion Week yang Direkrut di Warung Pecel Lele
-
Sosok Sadako Kini Jadi YouTuber, Hadirkan Konten Vlog Dan Room Tour
-
Perempuan Cina Pelihara Ayam, Viral Karena Pedicure Cekernya
(Foto: Unsplash/bluebird provisions)