Limbah Tes Antigen ‘Berserakan’ di Selat Bali
Limbah tes antigen ditemukan berserakan di sepanjang sela Bali. Diduga ribuan limbah medis tes rapid antigen kits tersebut memang sengaja di buang di laut.
Masuk dalam kategori sampah berbahaya, berita ini viral usai dua video dibagikan warganet dan memperlihatkan banyak sampah medis tersebut.
Ribuad med kits bekas tes antigen mengambang di selat Bali
Pada versi pertama video, terlihat adanya sampah medis yang terekam kamera saat penumpang hendak menyebrang ke Bali.
Selama 30 detik, penonton bisa melihat ribuat cotton buds rapid test mengambang di laut.
Sementara pada video kedua, ada beberapa alat yang dibuang dan dibakar di pinggir pantai.
Salah satu perekam video, Danil menyebut dirinya menemukan banyak sampah medis di sepanjang pantai depan Terminal Sritanjung, Desa Ketapang, Kalipuro, Banyuwangi pada Minggu (30 Januari).
“Lumayan banyak jumlahnya, mungkin ribuan. Sangat memprihatinkan,” tuturnya, Senin (31 Januari).
Polisi lakukan penyelidikan
Sebagaimana diketahui, Danil menyebut bahwa disekitar lokasi kejadian memang berdiri banyak kios klinik yang menyediakan jasa rapid test antigen.
Bisa saja alat bekas tersebut memang sengaja di buang ke laut oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab.
Terkait kejadian ini, polisi langsung menelusiri asal usul limbah medis tes antigen yang mencemari Selat Bali. Pihak berwajib juga akan menyelidiki asal usul sampah dan siapa oknum yang melakukannya.
“Begitu video tersebut viral dan ramai di pemberitaan, Satpolairud langsung turun ke lokasi untuk melakukan penyelidikan,” tutur Kapolresta Banyuwangi Kombes Pol Nasrun Pasaribu.
Ternyata bukan limbah medis, hanya bungkusan
Setelah melakukan penyelidikian, Polisi memastikan bahwa sampah medis itu yang dibuang bukanlah limbah medis berbahaya.
Meski sempat dikira cotton bud, ternyata sampah itu adalah bungkus dari alat swab antigen kits.
“Hasil gelar perkara dan pemeriksaan orang yang diduga membuang sampah itu rupanya bukanlah sampah medis berbahaya. Melainkan bungkus bekas cotton bud dan bekas bungkus reagen serta kotak alat-alat itu,” ujar Kapolresta Banyuwangi Kombes Nasrun Pasaribu, saat press rilis bersama dengan Dandim 0825 Banyuwangi Letkol Kav Eko Julianto Ramadan dan Kasat Polairud Kompol Jeni Al Jauza, Selasa (1 Januari).