Air Kali Ciliwung Ternyata Pernah Digunakan untuk Bikin Bir, Dijual Dengan Harga Selangit
Kali Ciliwung ternyata sempet jadi sumber air miras
Percaya atau nggak, kali Ciliwung yang terkenal kotor ternyata sempat jadi sumber air untuk pengolahan miras.
Ketika itu, sebuah pabrik bir berdiri di Jakarta (yang ketika itu disebut Batavia). Air kali tersebut pun digunakan untuk mengolah bir yang kemudian diperjualbelikan ke hotel dan pusat perbelanjaan dengan harga selangit.
Baca juga: Jasa Sewa iPhone Ternyata Ada! Tarifnya Ratusan Ribu Per Hari
Sumber air miras pabrik Jerman
Hal ini mencuat lewat tesis pelajar Universitas Gadjah Mada bernama Yusna Sasanti Dadtun. Tesis yang berjudul “Air Api di Mulut Ciliwung: Sistem Produksi dan Perdagangan Minuman Keras di Batavia 1873–1898,” menyebut alasan pendirian pabrik itu di tepian Ciliwung.
“Karena kayu gelondongan yang digunakan sebagai bahan bakar pabrik dialirkan melalui Sungai Ciliwung dan para pemilik pabrik minuman keras mengambil kayu gelondongan tersebut dari sungai,” tulis Yusna, seperti dilansir Historia.id.
Salah satu pabrik tersebut bernama Budjana Yasa dan merupakan pabrik milik orang Jerman.
Pabrik tersebut jatuh ke tangan Belanda, sebelum akhirnya dinasionalisasi jadi perusahaan negara pada tahun 1950-an. Kini pabrik tersebut dikenal dengan produk bermerk Anker Bir.
Baca juga: Live on Board, Menparekraf Persiapkan Kapal-Kapal untuk Karantina Turis Luar Negeri
Berkat teknologi sterilisasi
Penggunaan air kali yang kotor tersebut bisa dilakukan berkat alat-alat teknik yang serba modern.
Alat-alat tersebut mengubah air kotor dan bau menjadi steril dan menjadi air bersih.
Ait tersebut kemudian digunakan untuk mengolah bahan baku lain untuk memproduksi bir seperti mauch (sejenis kembang palawija Eropa), hop, gandum, beras, ragi dan gula.
Produk tersebut kemudian dijual di hotel-hotel, pusat perbelanjaan kelas atas, dan tempat wisata lainnya sesuai peraturan daerah.
Ketika itu harganya di bawah bir impor, tetapi tetap mahal buat kebanyakan orang.
-
Dinosaurus Ditemukan dengan Empat Sayap, Namun Tak Bisa Terbang
-
Gojek Dapat Pujian dari Ratu Belanda di Forum KTT G20, Berhasil Bantu UMKM
-
Keliling Jogja Bareng Jejouw dan Mohan, Belanja Thrifting dan Main ke Store Lokal!
Foto: ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso