Korban Bully dan Pelecehan di KPI Disebut Dipaksa Damai Karena Tekanan Pelaku
Korban pelecehan di KPI tersebut dikabarkan bakal cabut laporan
Kasus bully dan pelecehan KPI terus mencuri sorotan publik.
Setelah beberapa waktu lalu para terduga pelaku mengancam akan melaporkan balik sang korban, kini beredar kabar bahwa sang korban tersebut dipaksa damai.
Dikutip dari CNN Indonesia, korban yang berinisial MS tersebut bahkan ditekan habis-habisan oleh KPI dan dipaksa untuk menandatangai akta perdamaian.
Baca juga: Nggak Kuat Di-bully Netizen, Terduga Pelaku Bully dan Pelecehan Seksual Pegawai KPI Ancam Lapor Balik Korban
Pelaku dan korban pelecehan di KPI dikabarkan sempat bertemu
Rabu (8/9/2021) lalu, pelaku yang berinisial RM dikabarkan bertemu dengan MS dan memaksanya untuk menandatangai kesepakatan damai di salah satu ruangan kantor yang difasilitasi KPI.
Nggak sendirian, empat orang lain yang juga diduga sebagai pelaku juga turut hadir dan berjaga di luar ruangan.
MS yang sudah terguncang dan tertekan diancam akan dilaporkan balik. Ia juga dipaksa untuk mencabut laporan dan memulihkan nama baik para pelaku dengan membuat pengakuan baru ke publik.
Baca juga: Bu Tejo dari Film Pendek “Tilik” Bakal Punya Film Sendiri
Dibantah KPI
Tudingan ini tentunya langsung ditolak mentah-mentah oleh Ketua KPI Agung Suprio.
Ia mengaku sudah menyerahkan penanganan kasus ini sepenuhnya ke kepolisian.
Tegar Putuhena, kuasa hukum RM juga mengaku tidak berencana membuat kesepakatan damai dengan MS.
“Lah ngapain? Kan dia yakin kalau keterangan dia benar adanya dan konon juga punya buktinya. Kita siap hadapi kok. Buat apa kita minta dia cabut laporan,” kata Tegar dikutip dari CNNIndonesia.com.