Tradisi Unik 17 Agustus yang Mungkin Lo Belum Tau dari Berbagai Daerah di Indonesia
Akhirnya Hari Kemerdekaan 17 Agustus pun tiba!
Setiap tahunnya, 17 Agustus jadi tanggal (dan bulan) yang penuh dengan kemeriahan. Warga dari seluruh penjuru tanah air pun nggak ketinggalan antusias untuk manyambut hari ulang tahun Indonesia kita yang tercinta.
Nggak melulu lomba makan kerupuk ataupun balap karung, ternyata ada tradisi unik lainnya dari berbagai daerah di Indonesia.
Walau tahun ini kita belum bisa bikin acara perayaan yang meriah, nggak ada salahnya untuk tahu tradisi-tradisi unik ini!
Obor Estafet, Tradisi dari Semarang Kobarkan Semangat Pahlawan
Kalau kemarin di Olimpiade kita bisa nonton estafet biasa, tradisi 17 Agustus-an dari Semarang, Jawa Tengah ini adalah versi upgrade-nya.
Perayaan yang nggak biasa ini tepatnya berasal dari Kelurahan Papandayan, Kecamatan Gajahmungkur. M Kompas, tradisi estafet obor udah ada kurang lebih selama 30 tahun.
Bukan sekedar iseng, obor di sini punya makna sebagai simbol semangat para pahlawan yang telah memperjuangkan kemerdekaan RI.
Sepakbola Durian dari Kebumen
Masih di dunia olahraga, dan lagi-lagi ada objek yang diganti. Bukan bola biasa, tradisi dari Kebumen, Jawa Tengah ini pakai buah durian untuk main sepakbola di Hari Kemerdekaan.
Kerennya, para pemain di lapangan bahkan nggak pakai alas kaki, apalagi sepatu. Tapi tentunya, cuma orang tertentu aja yang boleh ikutan, misal Barisan Ansor Serbaguna (Banser), Anggota Forum Spiritual, atau Detasemen Khusus (Densus) 99.
Selain itu, untuk menghindari cedera gara-gara buah durian, sebelum pertandignan mulai, pemuka agama bakal memanjatkan doa terlebih dahulu.
Peresean, Pertarungan Gladiator Versi Lombok
Lagi-lagi, lomba 17 Agustus yang unik dan ekstrem. Dalam menyambut HUT RI, Lombok menggelar lomba Peresean setiap tahunnya.
Peresean ini adalah kesenian tradisional Suku Sasak Lombok, Nusa Tenggara Barat. Tradisi ini mempertemukan pepadu dari berbagai pelosok Lombok untuk beradu ketangkasan dengan senjata dan tameng rotan.
Walaupun terdengar ekstrem seperti pertarungan gladiator, tradisi ini punya makna bukan sekedar adu kuat atau ketangkasan. Melainkan, peresean mengandung makna persaudaraan.
Telok Abang, Tradisi 17 Agustus dari Palembang
Beralih ke tradisi yang lebih ‘santai’, ada Telok Abang dari Palembang.
Kalau Lo pergi ke Palembang di bulan-bulan Agustus, Lo bakal ketemu banyak pedagang mainan pesawat, kapal laut, dan kereta yang terbuat dari gabus.
Pesawat, kapal, dan kereta itu dihiasi warna-warni mencolok dan lengkap dengan bendera merah putih. Mainan gabus ini udah jadi bagian dari tradisi perayaan 17 Agustus.
Pastinya, telok abang nggak lengkap kalau belum ada telur merahnya. Telur berwarna merah itu ditancapkan di bagian tengah kapal.
17 Agustus di Batam meriah dengan Lomba Sampan Layar
Nggak kalah meriah dengan lomba lainnya, warga Batam, Kepulauan Seribu punya cara sendiri untuk rayakan 17 Agustus-an. Lomba sampan layar ini keseruannya sudah tak asing di telinga wisatawan domestik maupun mancanegara.
Sejak tahun 1965, lomba ini terus mereka gelar setiap tahunnya. Perahu kayu dengan layar warna-warni bikin suasana kemerdekaan makin ceria.
Walau cuma setahun sekali, kayaknya ini bisa jadi salah satu bucket list Lo abis pandemi nanti!
—
Tradisi apa yang unik di daerah Lo?
Baca juga: