CEO Grab Nyamar Jadi Driver GrabFood, Begini Aksinya
CEO Grab, Anthony Tan berhasil mencuri perhatian para pengguna LinkedIn pada akhir pekan lalu. Pasalnya, salah satu pendiri Grab tersebut bercerirta pengalaman saat menyamar menjadi salah satu ‘driver’ Grab Food.
Dalam penyamarannya, Anthony Tan berhasil menyelesaikan 4 order dalam kurun waktu 2 jam.
CEO Grab nyamar jadi driver setiap sebulan sekali
Dalam postingan yang dibagikan pada Sabtu (19 Juni), Tan mengatakan dirinya mencoba menjadi mitra GrabFood setidaknya sekali dalam sebulan.
Tan menyebutkan bahwa saat terakhir menyamar menjadi mitra, dia mengantarkan pesanan dengan berjalan kaki. Namun dalam kesempatan kali ini, dia mencoba pengalaman baru dengan bersepeda bersama mitra GrabFood lain di Singapura, Lim.
Begini kesulitan yang dihadapinya saat menjadi kurir GrabFood
Menurutnya, persiapan untuk mengantar GrabFood tidaklah mudah. Salah satunya, ia lupa melepaskan kuris bayi di sepeda barunya, dan membuat tas GrabFood tidak muat.
Selain itu, dia juga lupa merekatkan kaitan logam di tas tersebut sehingga boks tidak tertutup dengan erat. Menariknya, bukan cuman persiapan yang sulit, Tan juga merasa kesulitan saat harus mengambil atau mengantar makanan dengan sepeda.
Pasalnya dia tidak mengetahui di mana lokasi parkir sepeda dan terlebih saat itu kondisi sedang hujan.
Kendati demikian, Tan menyebut ada beberapa tahap yang dirasakan tidak terlalu sulit dan cenderung mudah. Terutama saat melakukan pickup.
Menurutnya, sebagian pedagang telah mengemas makanan yang dipesan sesuai dengan aplikasi dan waktu yang dibutuhkan untuk menunggu juga tidak terlalu lama, hanya 3 menit meski saat itu sedang jam sibuk.
Dalam penyamarannya, Tan mengaku tidak mendapatkan feedback dari pelanggan, karena sebagian besar memilih pengantaran contacless.
Masih terus belajar
“Dalam 1,5-2 jam, total hitungan saya ada 4 order. Menutur Lim, mitra pengantar yang berpengalaman bisa menyelesaikan 5 order dalam durasi yang sama,” pungkas Tan.
Lebih lanjutnya, dia mengaku sangat senang dan akan belajar lebih banyak lagi. Tan juga tidak lupa memberikan pujian kepada Lim yang sudah menemani dan membimbingnya selama penyamaran tersebut.
“Sangat senang Lim meluangkan waktu untuk mebimbing saya. Dia adalah seorang ayah dari anak berusia 14 tahu, dan dia bekerja setiap hari, menyelesaikan 20-30 pesanan untuk menyokong keluarga,” tuturnya.
Metode ‘turun ke lapangan’ yang dilakukan Anthony Tan bukanlah yang pertama kali dilakukan para CEO. Sebelumnya CEO Air Asia, Tony Fernandes juga pernah menjadi tukang antar makanan sebagai bagian promosi Air Asia Food.