‘Pindah Botol’ Jadi Tren Euro 2020, UEFA Minta Pemain Stop Pindahkan Botol Sponsor!
UEFA minta para pemain untuk berhenti pindah-pindahkan botol sponsor di konferensi pers Euro 2020!
Akhir-akhir ini Piala Eropa sedang ramai jadi perbincangan gara-gara kejadian yang berawal dari kelakuan Cristiano Ronaldo yang memindahkan botol Coca-Cola dari hadapannya. Kemudian, pemain lainnya seperti Paul Pogba, Manuel Locatelli, dan Andriy Yarmolenko pun juga melakukan hal serupa.
Kejadian ini tentunya bikin resah pihak UEFA karena berhubungan dengan pihak sponsor. Makanya, mereka berusaha untuk melarang para pemain untuk ‘mengusik’ properti sponsor.
Aksi ‘pindah botol’ di konferensi pers Euro 2020
Salah satu sponsor Euro 2020 adalah Coca-Cola yang botolnya mereka letakkan di meja konferensi pers.
Dalam konferensi pers tersebut, pemain Portugal Cristiano Ronaldo menyingkirkan dua botol Coca-Cola di hadapannya dan mengangkat sebotol air mineral. Kelakuannya ini kemudian bikin nilai saham perusahaan minuman itu anjlok.
Selanjutnya, sikap serupa juga terjadi setelah pertandingan 3-0 Italia dengan Swiss. Man of the Match Italia Manuel Locatelli terlihat memindahkan botol minuman bersoda dan menggantikannya dengan sebotol air mineral.
Selain itu, ada pula pemain asal Prancis Paul Pogba yang memindahkan botol sponsor bir dari hadapannya. Di sisi lain, kapten Ukraina Andriy Yarmolenko justru menyindir aksi Ronaldo dengan mendekatkan botol sponsor minuman soda dan bir.
UEFA minta pemain berhenti pindah-pindahkan botol
“UEFA mengingatkan kepada seluruh tim peserta bahwa kerja sama dengan pihak lain adalah bagian tidak terpisahkan dari kejuaraan ini,” kata Direktur Euro 2020 UEFA, Martin Kallen, melansir dari Reuters. Sebagai responnya terhadap kejadian ini, Kallen menyinggung sikap Ronaldo yang memindahkan botol Coca-Cola.
Namun, untuk kasus Pogba, Kallen menyatakan ia bisa memakluminya. Sikap Pogba yang memindahkan botol bir Heineken ia lakukan karena alasan keagamaan. Walau begitu, Heineken mengklaim bir itu tidak mengandung alkohol.
“Jika memang karena alasan agama, memang tidak harus ada botol di sana,” ujar Kallen.
Selain itu, UEFA juga menyatakan mereka tidak akan menjatuhkan denda langsung pada pemain. Namun segala urusan itu akan mereka selesaikan melalui federasi.
—
Baca juga: