Paus Fransiskus: Hentikan Agresi Israel
Agresi Israel harus dihentikan
Paus Fransiskus ikut angkat suara soal Agresi Israel di wilayah Palestina. Ia mendesak agar konflik kedua negara segera dihentikan.
“Banyak orang tak bersalah mati, di antaranya ada anak-anak. Ini hal yang sangat buruk. Tak bisa diterima. Ini adalah tanda bahwa orang-orang tidak mau membangun masa depan, namun malah menghancurkannya… entah bagaimana kebencian dan balas dendam ini akan berakhir?,” ujarnya.
Baca juga: Isu Palestina Israel sampai Akal-Akalan Warga Mudik Lebaran, Ini ‘Viral of the Week’ Kali Ini!
Desak pengambilan langkah konkret untuk mengakhiri konflik
Pernyataan ini Paus Fransiskus nyatakan lewat pidato mingguan kepada umat di Lapangan Santo Petrus, Minggu (16/5).
Dalam kesempatan tersebut, ia juga mendesak adanya solusi damai untuk kedua pihak.
“Saya memohon ketenangan, dan bagi mereka yang bertanggung jawab untuk mengakhiri konflik bersenjata dan mengambil jalan perdamaian,” tutur Paus Fransiskus.
Baca juga: Rekomendasi Buku A La Anak USS
Agresi Israel sepekan terakhir
Konflik Israel dan Palestina memang tengah mencuat seminggu terakhir,
Hal ini bermula dari upaya Israel untuk mengusir warga Palestina di kawasan Sheikh Jarrah, Yerusalem Timur serta rangkaian kekerasan pada jemaah yang tengah beribadah di Masjid Al-Aqsa, masjid suci ketiga umat Islam setelah Masjidil Haram dan Masjid Nabawi di Arab Saudi.
Hamas pun membalas serangan tersebut ke Israel dengan menembakkan roket, yang dibalas kembali dengan serangan udara di jalur Gaza.
Empat anggota Kuartet Timur Tengah, Amerika Serikat, Rusia, Uni Eropa, dan PBB pun menyatakan keprihatinan atas kekerasan di Yerusalem.
“Kami khawatir dengan pernyataan provokatif yang dibuat oleh beberapa kelompok politik, serta peluncuran roket dan dimulainya kembali balon pembakar dari Gaza menuju Israel, dan serangan terhadap lahan pertanian Palestina di Tepi Barat,” kata utusan tersebut dalam sebuah pernyataan.
“Para utusan mencatat dengan keprihatinan serius kemungkinan penggusuran keluarga Palestina dari rumah tempat mereka tinggal selama beberapa generasi dan menyuarakan penolakan terhadap tindakan sepihak, yang hanya akan meningkatkan lingkungan yang sudah tegang,” lanjutnya.