Warga India Jalankan Ritual Mandi Bareng Di Sungai, 1.000 Orang Dinyatakan Positif Covid-19!
Warga India jalankan ritual mandi bareng di sungai merupakan sebuah festival keagamaan Hindu yang diadakan setiap 12 tahun sekali.
Festival mandi bersama tersbut dikenal dengan sebutan Kumbh Mela. Namun sangat disayangkan, puluhan ribu warga India justru ‘nekat’ memadati Sungai Gangga pada Senin (12 April) di saat angka kasus positif Covid-19 di negara mereka sedang meningkat.
1.000 orang positif usai warga India jalankan ritual mandi bareng di sungai
Kumbh Mela", or the Pitcher Festival, amidst the spread of the coronavirus disease (COVID-19), in Haridwar, India. #KumbhMela @Reuters pic.twitter.com/hnNF8hOLRV
— Danish Siddiqui (@dansiddiqui) April 12, 2021
Melansir AFP, pihak berwenang melaporkan lebih dari 1.000 orang di India dinyatakan positif Covid-19 usai perayaan Kumb Mela berlangsung.
Adapun angka infeksi tersbut di dapat usai dilakukan tes terhadap 50 ribu peserta ritual di kawasan Haridwar, Uttarakhand, selama 48 jam belakangan.
Pemerintah negara bagian Uttarakhand melaporkan bahwa dari pemeriksaan tersebut, 408 diantaranya dinyatakan positif pada Senin (12 April), sementara 594 lainnya menyusul sehari setelahnya.
Pakar kesehatan sempat meminta acara dibatalkan, namun…
Melansir Vice, pakar kesehatan sebenarnya telah mendesak agar acara itu dibatalkan. Namun pemerintah Uttarakhand memutuskan untuk tetap melangsungkan ritual Kumbh Mela.
Ketua Menteri bahkan memastikan penerapan protokol kesehatan secara ketat selama festival berlangsung. Mereka juga mengklaim mewajibkan hasil test negatif, permiksaan suhu dan memsang CCTV berteknologi AI untuk melacak pengunjung yang ‘bandel’.
Meski demikan, foto dan liputan berita yang beredar menunjukan bahwa pengunjung sama sekali tidak menjalankan protokol. Bahkan tidak menjaga jarak sama sekali.
A day ahead of the Shahi Snan – considered to be an auspicious day to take holy dip in the Ganges – more than one lakh devotees were seen on the banks of the river, in clear violation of the COVID-19 rules#COVID19 pic.twitter.com/zirTHvvkWy
— NDTV (@ndtv) April 11, 2021
Terkait hal tersebut, Inspektur Jenderal Kumbh Mela Sanjay Gunjyal mengaku kesulitan mengatur pengunjung untuk tetap menjaga jarak selama hari kedua ‘Shahi Snan’ pada 11 April.
Mereka justru khawatir akan terjadi situasi yang lebih buruk jika mereka memaksakan aturan tersebut. Seperti dilansir CNNIndonesia, meski angka infeksi Covid-19 tengah meningkat, para pemeluk agama Hindu di Haridwar tetap ingin dapat menjalani ritual Kumb Mela.
“Iman kami merupakan hal terbesar bagi kami. Begitu besar kepercayaan itu, banyak orang datang untuk mandi di Sungai Gangga. Mereka percaya bahwa Maa (ibu) Gangga akan menyelamatkan mereka dari pandemi,” tutur salah satu penyelenggara Kumbh Mela, Siddarth Chakrapeni.
-
Sungai di Amazon Mendidih, Dipercaya Punya Kekuatan Spiritual
-
Gojek dan Tokopedia Dikabarkan Sepakat Merger, akan Ganti Nama Jadi GoTo
-
Nonton Drakor Vincenzo, Pasangan Ini Beri Nama Bayi “Vincenzo” Lengkap Dengan Casano!
—
FYI, saat ini India berada di urutan kedua negara dengan kasus Covid-19 terbanyak.