Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Hari Film Nasional: 5 Film Underrated Indonesia yang Wajib Lo Tonton

Hari Film Nasional: 5 Film Underrated Indonesia yang Wajib Lo Tonton

Hari film nasional: meski berkualitas, beberapa film ini justru tak laku dipasaran

Hari film nasional tahun ini mungkin terasa berbeda karena adanya pandemi. Sementara bioskop sudah mulai dibuka, publik masih ragu nonton film di layar lebar.

Meski begitu, lo tetap bisa mendukung industri perfilman Indonesia berkat layanan streaming yang kini sudah mudah diakses.

Bingung mau nonton apa? Coba cek film-film berikut!


Sang Penari

  • Sinopsis

Rasus dan Srintil adalah pasangan yang tinggal di sebuah desa kecil dan miskin.

Rasus memutuskan untuk bergabung dengan pasukan militer, sementara Srintil menjadi penari ronggeng. Kisah cinta keduanya kian kusut ketika isu komunisme masuk ke desa yang keduanya tinggali.

  • Kenapa lo harus nonton?

Film ini diadaptasi dari trilogi novel Ronggeng Dukuh Paruk tulisan Ahmad Tohari yang dirilis pertama kali pada tahun 1982.

Sang Penari digarap sutradara Ifa Isfansyah, dan film ini berhasil membawa pulang empat penghargaan sekaligus di gelaran Piala Citra 2011.

Keempat kategori yang dimenangkan film ini adalah Pemeran Pendukung Wanita Terbaik, Pemeran Utama Wanita Terbaik, Sutradara Terbaik dan Film Terbaik.

Baca juga: Cerita Dibalik Karya-Karya Isha Hening

Siti

  • Sinopsis

Tentang seorang Siti, ibu muda yang yang harus jadi tulang punggung keluarga.

Di siang hari Siti berjualan peyek di sekitaran pantai Parangtritis, namun ketika malam tiba ia menjadi pemandu karaoke di sebuah klub malam ilegal.

Siti pun bertemu dengan Gatot, serorang polisi yang jatuh cinta dengan Siti dan berniat untuk menikahinya.

Siti pun dihadapkan dengan dilema; haruskah ia setia dengan keluarga dan suaminya, atau menikahi Gatot yang menjanjikan kehidupan mapan

  • Kenapa lo harus nonton?

Film ini ditayangkan pertama kali pada gelaran Jogja-Netpac Asia Film Festival 2014.

Sejak awal penayangannya, Siti berhasil menuai respon yang begitu positif bahkan meraih Best Performance for Silver Screen Award di Singapore International Film Festival 2014 dan Film Terbaik dalam Festival Film Indonesia 2015.

Meski begitu, Siti tak masuk dalam daftar film box office. Jumlah penonton film ini pun tak tembus angka 5.000.

Baca juga: Film-Film Penting Indonesia yang (Mungkin) Lo Belom Pernah Tonton

Nightbus

  • Sinopsis

Sebuah film drama-laga tentang sebuah bus yang menuju Sampar, sebuah kota yang terkenal kaya akan sumber daya alamnya.

Namun perjalanan bus tersebut dihadang sekelompok tentara separatis yang berusaha memberontak dan menuntut kemerdekaan atas tanah kelahiran mereka.

  • Kenapa lo harus nonton?

Film yang disutradarai Emil Heradi ini hanya meraih 20.000 penonton ketika dirilis pada tahun 2017.

Hal itu tentu amat disayangkan mengingat film ini justru panen penghargaan di gelaran FFI 2017.

Beberapa kategori yang dimenangkan film ini adalah Penata Busana Terbaik, Penata Rias Terbaik, Penyunting Gambar Terbaik, Penulis Skenario Adaptasi Terbaik, Pemeran Utama Pria Terbaik dan Film Terbaik.

June dan Kopi

  • Sinopsis

Kisah film ini bermula ketika Aya dan Suaminya menyelamatkan dua anjing jalanan. Ketika Aya melahirkan, ia langsung mengenalkan anaknya, Karin, kepada anjing-anjing tersebut.

Seiring berjalannya waktu, persahabatan antara Karin dan kedua anjing tersebut terus tumbuh, hingga berujung ke arah yang tak Aya sangka.

  • Kenapa lo harus nonton?

June dan Kopi adalah film Indonesia pertama yang menjadikan anjing sebagai pemeran utamanya.

Nggak cuma menghadirkan kelucuan dari June dan Kopi, film ini juga menghadirkan kehangatan dari persahabatan antara manusia dan anjing.

Fiksi

  • Sinopsis:

Alisha adalah seorang wanita yang mengalami tekanan psikologis akibat menyaksikan ibunya bunuh diri saat usianya masih kecil.

Hingga suatu hari, Alisha bertemu dengan Bari.

Alisha pun terobsesi dengan Bari, bahkan hingga rela meninggalkan kehidupan lamanya yang bergelimang harta, dan tinggal di sebelah Bari.

  • Kenapa lo harus nonton?

Film ini ditulis oleh Joko Anwar dan disutradarai oleh Mouly Surya.

Jika alasan itu nggak cukup untuk meyakinkan lo untuk nonton film ini, maka lo perlu tau juga bahwa Ketua Dewan Juri Film Cerita Biskop FFI 2008, mengganggap film ‘Fiksi’ terbaik karena dinilai unggul dalam banyak hal dibanding yang lain. Mulai dari Penulis Skenario Terbaik, Penata Musik Terbaik, dan Sutradara Terbaik.

Apa film yang lo tonton untuk merayakan hari film nasional tahun ini? Let us know in the comments below!

Your Daily Intake of Everything Trending

USS Feed is a multi-platform media that produces and distributes generation z-focused digital content, reporting the latest trends on fashion, lifestyle, culture, and music to its audience.

Subscribe so You Won't Get Left Behind.

By clicking “subscribe”, you agree to receive emails from USS FEED and accept our web terms of use, privacy and cookie policy.

Copyright © USS FEED | PT. Untung Selalu Sukses | 2018 – 2023 | Code with ♡ by mindsetlab.id