Masker Covid-19 Khusus Untuk Makan Resmi Dihadirkan Para Peniliti! Bagimana Bentuknya?
Masker Covid-19 khusus untuk makan baru saja dirancang oleh para peneliti di Meksiko. Adapun masker tersebut dikhususkan untuk dipakai orang-orang saat sedang makan.
Menariknya masker itu hanya menutup area hidung.
Masker Covid-19 khusus untuk makan punya desain yang unik
Masker hidung ini memiliki desain yang berbeda dengan masker pada umumnya. Salah satu perpedaan signifikan adalah hanya area hidung yang tertutup dengan masker.
Desain masker ini baru saja terungkap dalam sebuah video demonstrasi di mana seorang pria dan wanita duduk bersantap siang dengan mengenakan masker tersebut.
Berdasarkan video tersebutm kedua pasangan itu melepas masker standar untuk memperlihatkan masker khusus makan itu sebelum akhirnya keduanya bersantap di meja ruangan.
Mendapat sambuta yang baik
Beberapa netizen kemudian menyambut baik ‘inovasi’ itu dan menuliskan respon mereka. Salah satu dari mereka menyebut masker model ini akan dapat mengurangi resiko transmisi saat sedang bersantap di restoran.
Sementara netizen lain justru merasa masker itu sangatlah aneh.
Researchers in Mexico have made a nose-only Covid mask, which they say reduces the risk of infection of coronavirus during eating and talking. pic.twitter.com/ArUEGZaJj3
— CBS News (@CBSNews) March 24, 2021
“Bukan penemuan baru, badut telah memakainya selama bertahun-tahun,” tulis seorang netizen.
Masker hidung tidaks esuai saran CDC?
Melansir dari fox42, masker hidung kabarnya bertentangan dengan saran CDC usai seorang pria kedapatan hanya menggunakan masker yang menutupi rongga hidungnya.
“Saya pikir saya terlindungi. Saya masih tidak yakin bagaimana hal itu bisa terjadi pada saya,” pungkas Amanda Henry, seorang pengguna masker hidung.
Pusat Pengendalian Penyakit menyarankan setiap orang untuk menggunaka masker yang menutupi rongga hidung dan mulu secara menyeluruh. Tenaga medis juga mengklaim masker hidung tidak dapat melindungi pernapasan secara menyeluruh.
“Masker makan?,” tutur salah satu petugas sembari mengerenyitkan alisnya.
Pakar medis setempat menuturkan masker yang dipasang dengan yang menutupi hidung dan mulut adalah pelindung yang masuk dalam kategori paling baik.
Universitas John Hopkins sendiri menyebut hidung merupakan pintu masuk utama virus Covid-19, dan itu alasannya kenapa hidung harus selalu terlindungi. Meski demikian WHO juga merekomendasikan orang menggunakan masker yang dapat menutup area mulut, hidung dan dagu demi perlindungan maksimal.
—
Sebenernya sih idenya bagus, tapi efektivitasnya memang patut menjadi tand tanya.