Facebook Hapus Grup Teori Konspirasi, Apa Alasannya?
Karena melanggar sejumlah aturan, Facebook hapus akun grup QAnon!
Media sosial hadir di tengah masyarakat menjadi salah satu sarana untuk memperluas relasi dan pertemanan secara digital. Bahkan media sosial pun memberikan fitur “group” untuk mengumpulkan setiap orang yang memiliki kebutuhan, kelompok, atau hobi yang sama.
Baca juga: TikTok “Balas Dendam” Ke Donald Trump Karena Diblokir di Amerika Serikat
Facebook jadi salah satu media sosial yang menyediakan fitur tersebut. Namun, beberapa hari terakhir, Facebook baru saja menghapus sebuah grup yang dianggap sudah disalah gunakan.
Kira-kira ada apa ya dengan group itu?
Facebook Hapus Grup Kelompok Teori Konspirasi
Facebook baru saja menghapus akun grup kelompok teori konspirasi, QAnon. Hal ini karena akun ini telah melanggar berbagai kebijakan Facebook, seperti kebencian, hoaks, pelecehan, bahkan sampai misinformasi.
Padahal, akun grup Official Q / Anon ini sudah punya anggota sebanyak 200 ribu. Akun ini pada akhirnya telah ditutup pihak Facebook pada 4 Agustus 2020.
Untuk selanjutnya, Facebook juga akan melakukan pengawasan kepada akun grup serupa seperti QAnon di dalam platform-nya.
Baca juga: Pemeran “Tiger King” Protes ke Cardi B, Apa Alasannya?
Sebenarnya, Facebook sendiri juga melakukan penutupan akun grup ini setelah melihat Twitter melarang ribuan akun penyebar teori konspirasi.
QAnon
Sebelum itu, FBI telah menganggap QAnon menjadi sumber kekerasan. Hal itu setelah ditemukan beberapa pelanggaran yang dilakukan berulang kali dalam grup ini dan admin pun tidak menghentikannya.
Maka dari itu, Facebook lebih memilih untuk menghapus akun karena dianggap lebih efektif daripada harus mengeluarkan anggota dari grup tersebut.
Baca juga: Biksu Ini Beatbox Sambil Nyanyikan Teks Ajaran Buddha
QAnon sendiri merupakan grup teori konspirasi yang mengklaim dan mempercayai beberapa konspirasi yang ada di dunia. Salah satu teori konspirasi yang mereka percayai seperti Donald Trump yang diam-diam berencana untuk menangkap politisi partai Demokrat dan selebriti karena pedofilia atau kanibalisme.
_
Bulan April 2020 kemarin, Facebook telah menghapus beberapa grup yang telah mempromosikan QAnon yang dianggap terlibat dalam perilaku tidak autentik yang terkoordinasi.
Gimana tanggapan lo?