👥10 Tanda Pacaran Toxic, Jangan Sampai Kamu Mengalaminya!
Seperti yang kita tahu kalau pacaran tidak selalu berjalan mulus. Pasti ada saja masalah, baik dari yang kecil sampai besar. Salah satu konflik yang kerap terjadi di sekitar kita adalah hubungan yang toxic alias tidak sehat. Namun sayangnya, banyak yang tetap bertahan dalam hubungan tersebut karena terlanjur menjadi bucin.
Pacaran tidak sehat seperti ini ada tanda-tandanya, lho. Kalian harus cepat menyadarinya sebelum terlambat. Bagi yang belum tahu bagaimana cirinya, yuk deh sama-sama simak ulasan di bawah ini.
Kurangnya dukungan dari pasangan
Hal pertama yang menjadi ciri dari hubungan toxic adalah kurangnya dukungan dari pasangan. Misalnya saja seperti salah satu di antaranya sedang mengalami peningkatan karir. Namun, sang pasangan bukannya senang dan mendukung, malah menjadikan ini sebuah kompetisi. Jadi, harap berhati-hati kalau si doi sudah begini, ya.
Mulai mengekang kebebasan kalian
Tanda lainnya ada mengekang kebebasan si pasangan. Ia selalu ingin kalian berada di sisinya tanpa peduli waktu dan kondisi. Kemudian dirinya juga tidak suka kalian mempunyai teman lawan jenis dan bahkan suka melarang kalian pergi bersama kawan-kawan dekat. Padahal, pasangan yang baik tidak akan pernah untuk membatasi kebebasan.
Meminta pasangan untuk selalu menuruti kemauannya
Ciri-ciri selanjutnya yaitu meminta pasangan untuk menuruti segala kemauannya. Nah kalau tanda satu ini kerap dianggap biasa oleh beberapa pasangan. Karena menurut mereka itu untuk menjadikan diri lebih baik. Padahal, kalau sudah seperti ini dan terkesan memaksa, itu merupakan pertanda pacaran toxic, lho. Apalagi kalau sudah membuat pasangan tidak menjadi dirinya sendiri, itu sudah keterlaluan.
Komunikasi yang buruk
Berikutnya ada komunikasi yang buruk. Di mana komunikasi ini bukan berarti jarang memberikan kabar, tapi lebih kepada kata-kata buruk yang digunakan. Contohnya saja seperti memakai kata-kata kotor, memberikan kritik yang menyakitkan hati, dan adu mulut berkepanjangan. Apabila ingin menyelesaikan masalah, tidak perlu menggunakan kata-kata kasar. Bisa memakai cara baik-baik yang tentu saja tidak akan merugikan keduanya.
Tidak ingin menjadi pihak yang disalahkan
Ada hal lain yang juga tak kalah menyebalkan. Yaitu tidak mau menjadi pihak yang disalahkan. Dirinya akan berbuat sesuatu untuk memanipulasi keadaan, sehingga bisa memutarbalikkan fakta. Tak jarang ia bisa membuat kalian berada di posisi yang salah.
Sibuk sendiri ketika bertemu
Ciri selanjutnya yakni sibuk sendiri ketika bertemu. Hal yang biasa terjadi adalah memegang gadget pada saat bersama pasangannya. Walau terlihat biasa saja, tapi ini akan mempunyai efek buruk. Kalian menjadi kurang komunikasi dan tingkat kebahagiaan akan jauh berkurang dari seharusnya.
Sering melakukan kebohongan
Tanda-tanda lainnya adalah kerap berbohong kepada pasangan. Ada bermacam-macam faktor yang menyebabkan hal satu ini bisa terjadi. Seperti sudah melakukan kesalahan, ingin pencitraan, dan masih banyak lagi. Kalau si doi sudah seperti ini, pikir-pikir lagi deh untuk melanjutkan hubungan dengannya.
Mengancam ingin menyakiti diri sendiri
Tanda pacaran toxic berikutnya ada mengancam ingin menyakiti diri sendiri. Biasanya ini terjadi ketika kalian menginginkan untuk putus darinya. Ia tak segan untuk mengancam ingin bunuh diri dan semacamnya. Dengan cara ini, pada umumnya kalian tidak ada pilihan lain untuk meredam emosinya dan menuruti segala keinginannya.
Membiarkan masalah berlarut-larut
Ciri lainnya yang juga sering terjadi adalah membiarkan masalah berlarut-larut. Ia tidak ingin mencoba menyelesaikan konflik, karena alasannya tak mau memperpanjang masalah. Padahal kalau begini, masalah akan semakin membesar dan rumit lantaran tak ada penyelesaian.
Melakukan kekerasan fisik
Ada lagi yang sudah di level parah, yakni melakukan kekerasan fisik. Entah ringan atau berat masalahnya, ia akan menjadikan kalian sasaran kemarahannya dengan cara melakukan kekerasan. Fatalnya lagi, ia tidak merasa bersalah dan bersikap seolah tidak melakukan apapun.
Kalau kalian sedang mengalami salah satu hal di atas, sudah saatnya untuk meninggalkan si dia. Jangan bertahan di pacaran toxic hanya karena masih cinta. Kalian berhak untuk hidup bahagia dengan orang lain yang mencintai segala kekurangan dan menghargaimu sebagai pasangan.