5 Buku Tentang Wabah, Ternyata Ada yang Lebih Buruk dari Pandemi Corona
Buat lo yang lahir di tahun 1900-an, mungkin pandemi ini adalah yang pertama kali lo rasakan. Tapi nyatanya dunia sudah berkali-kali menghadapi pandemi dan berhasil melaluinya.
Meski jutaan kematian sudah tercatat pada pandemi-pandemi sebelumnya, sepertinya manusia belum cukup kompak untuk belajar dari sejarah. Ini juga karena meningkatnya kepadatan penduduk yang mempercepat penyebaran sebuah wabah.
Nah biar kita semua bisa belajar dari sejarah, berikut buku-buku yang membahas tentang wabah dan ternyata ada yang lebih parah dari pandemi corona:
Get Well Soon: History’s Worst Plagues and The Heroes Who Fought Them
Buku yang ditulis oleh Jennifer Wright ini berhasil mengungkap beberapa fenomena wabah yang terjadi, seperti Antoninen, Leprosy, Polio, Sipilis, hingga Thypus. Salah satu alasan lo harus membaca buku ini karena buku ini mampu memaparkan data yang sangat detail. Selain memaparkan data, buku ini juga berusaha menyajikan sejarah sambil diselipkan dark humor di dalamnya.
Baca bukunya di sini.
The Plague
Kalau buku ini adalah novel karya Albert Camus. Buku ini menjadi sangat mengerikan karena penulisnya mampu menjelaskan secara detail suatu wabah dan ternyata mirip dengan wabah yang sedang kita rasakan sekarang.
Tidak hanya detail dari wabah, tapi buku ini juga memaparkan kota yang harus menjalani lockdown selama berbulan-bulan. Sebagai sebuah novel, plot di dalamnya cukup menarik dengan gambaran karakter yang kompleks. Baca bukunya di sini.
The Great Mortality: An Intimate History of the Black Death, the Most Devastating Plague of All Time
Buku ini mencoba menceritakan sejarah berkembangnya wabah pes yang disebabkan oleh tikus. Wabah ini sempat membuat kegelapan di abad-14 sehingga disebut dengan The Black Death.
Buku ini berusaha menampilkan gambaran perkembangan wabah yang terjadi pada saat itu. Salah satunya menunjukkan sejarah gelap benua Eropa dan Asia di tahun 1347, dimana dalam waktu 5 tahun saja sudah ada 25 juta orang yang meninggal dunia.
Lihat bukunya di sini.
Pox: An American History
Buku ini karya Michael Willrich dengan membawakan cerita tentang wabah cacar yang pernah terjadi di Amerika. Yang menjadi highlight utama dalam buku ini adalah bagaimana pemerintah Amerika mengambil salah satu langkah besar dalam membuat regulasi mengenai kesehatan.
Lewat buku ini lo ditunjukkan betapa cacar yang disepelekan ternyata bisa juga mematikan. Lihat bukunya di sini.
Yang Terlupakan Pandemi Influenza 1981 di Hindia Belanda
Nah, lewat buku ini lah kita ditunjukan bahwa ternyata Indonesia pernah dilanda pandemi terburuk, yaitu pandemi influenza. Lewat karya Priyanto Wibowo dan kawan-kawan kita diberikan fakta bahwa hanya dalam waktu seminggu, penyebaran influenza ini meluas di Jawa Timur.
Pada masa itu, dunia medis mengenal teori Miasma dimana orang-orang yang sakit diduga menghirup udara beracun dari rawa-rawa. Namun, mereka tidak menyadari bahwa virus seperti ini ditularkan antarmanusia.
Selain itu, pengetahuan akan kebersihan pada saat itu masih rendah, jadi kesempatan bertahan hidup semakin kecil. Bahkan masyarakat pribumi masih banyak yang mempercayai dukun dibanding berobat ke rumah sakit.
Baca bukunya di sini.
_
Itu dia buku-buku yang pernah membahas tentang sebuah wabah. Cukup menyeramkan, tapi setidaknya kita harus belajar dari sejarah bahwa pandemi yang kita rasakan bukanlah yang pertama.
Dengan adanya buku ini, bisa jadi sarana kita mencari celah bagaimana memerangi sebuah pandemi supaya segera tuntas.