6 Juli Jadi Hari Ciuman Sedunia, Kenapa Ciuman Dirayakan?
Ciuman Jadi Salah Satu Cara Tunjukkan Kasih Sayang
Hari Ciuman Sedunia jatuh pada 6 Juli. Perayaan tersebut berasal dari Inggris dan dimulai sejak 2006. Perayaan ini lalu mendapatkan pengakuan dan perhatian dari banyak orang di seluruh dunia.
Hari Ciuman Sedunia ditujukan untuk mengingatkan masyarakat akan pentingnya mengekspresikan rasa cinta mereka, salah satunya lewat ciuman. Gestur ciuman sendiri merupakan salah satu cara untuk menjaga romantisme dalam hubungan.
(via Giphy)
Gimana Budaya Ciuman di Berbagai Wilayah?
Italia | Rata-rata warga di Italia berciuman sebanyak 7 kali sehari. |
Prancis | Ciuman di pipi sebanyak 3 kali merupakan cara warga Prancis menyambut orang. |
Jepang | Orang-orang di Jepang berciuman hanya jika ingin melakukan hubungan seksual. |
Kepulauan Pasifik | Orang-orang di Kepulauan Pasifik merayakan Hari Ciuman Sedunia dengan berbagi ciuman eskimo. |
Spanyol | ‘Cipika-cipiki’ jadi budaya warga Spanyol ketika menyambut seseorang. |
‘Ciuman Pertama’ Manusia Dalam Sejarah
Menurut sebuah studi, ciuman sudah dilakukan setidaknya 4.500 tahun di masa Mesopotamia. Studi itu menemukan bahwa ciuman sempat terdokumentasikan dalam teks kuno yang dibuat pada 2500 sebelum Masehi.
Menurut teks kuno Mesopotamia tersebut, ciuman merupakan sesuatu yang dilakukan oleh pasangan menikah. Namun, ciuman juga dianggap sebagai bagian dari keinginan orang yang belum menikah ketika jatuh cinta.
“Pada zaman Mesopotamia, yang merupakan sebutan bagi peradaban manusia yang berada di antara Sungai Euphrates dan Tigris, atau Irak dan Suriah pada masa kini, orang-orang menulis aksara paku di tanah liat,” kata Pakar Sejarah Pengobatan di Mesopotamia, Universitas Copenhagen, Dr. Troels Pank Arboll, dikutip dari The Guardian.
“Ribuan tanah liat itu bertahan sampai sekarang, dan mereka memuat banyak informasi bahwa ciuman dianggap sebagai bagian dari intimasi romantisme pada masa lampau,” lanjutnya.
(via Giphy)
Efek Biologis Ciuman pada Otak
Ciuman menimbulkan reaksi kimia di dalam otak kita, yakni mengeluarkan hormon oxytocin, dopamine, dan serotonin. Hormon oxytocin sendiri sering disebut ‘hormon cinta’ karena menimbulkan rasa afeksi dan kasih sayang.
Selain itu, ciuman juga mengurangi level hormon kortisol sehingga tubuh terasa lebih rileks, dikutip dari Healthline.
Let us know your thoughts!
(Photo courtesy by Freepik)