5 Seniman Muda Underrated yang Worth To Check Out
Flying under the radar
Nggak cuma influencer, Instagram juga menjamah banyak ranah, termasuk ranah seni. Lo nggak lagi harus ke galeri atau museum, untuk menikmati sebuah karya seni. Semua itu kini bisa dinikmati diakun-akun Instagram yang tepat. Nggak heran, sekarang makin banyak nama seniman muda yang akhirnya mencuat dan dikenal.
Walau begitu, nggak sedikit juga seniman muda yang masih under the radar. Padahal, banyak di antara mereka yang sudah punya karakteristik yang kuat dan khas pantas untuk mendapatkan perhatian lebih dari netizen Indonesia. Berikut 5 seniman uunder the rada yang harus lo tau, here we go.
Dwiky Aditama (@dwiky.ka)
View this post on Instagram
Adalah seniman berbasis Surabaya yang khas dengan tema sci-fi dan ekstraterestrial. Ide-ide visualnya tergolong cukup liar dan dikemas dengan gaya a la komik klasik. Selain dikenal lewat karya-karya poster musiknya, Dwiky Aditama juga sempet menghadirkan koleksi pakaian lewat kolaborasinya dengan brand Elhaus.
Jordan Marzuki (@jordanmarzuki)
View this post on Instagram
Ilustrasinya identik dengan kucing dan kekerasan, namun dibalut dengan paduan warna cerah yang hampir membuat karyanya bernuansa ceria. Jordan Marzuki adalah seniman multidisiplin, selain bekerja sebagai ilustrator dan menjalankan lini pakaiannya yang bernama The Balletcats. Tidak hanya itu, Jordan juga dikenal sebagai sutradara film pendek dan video klip. Salah satunya video klip “True Love” dari Elephant Kind.
Ipung Nalta (@nalta097)
View this post on Instagram
Kalo lo intip feed akun Instagram-nya, gambaran wayang dan budaya jawa mungkin langsung muncul di pikiran. Meski nuansa etnik jawa terasa cukup kental pada tiap karyanya, Ipung Nalta tetap mampu menghadirkan twist di setiap ilustrasi hingga tetap punya sentuhan fresh. Cover album Rasvan Aoki dan The Bardogs adalah contoh buah tangannya.
Rakhmat Jaka (@rakhmatjaka)
View this post on Instagram
Berasal dari Banjarmasin, tapi karya seniman ini justru dipengaruhi oleh Indieguerillas asal Jogja dan Tadanori Yokoo Asal Jepang. Jika dilihat dari karya-karyanya Rakhmat Jaka dapat digolongkan sebagai pecinta gaya visual yang vintage. Tak heran, penggunaan color palette dan gaya visualnya yang sangat kental dengan visual retro signage dan pop kultur klasik Indonesia menjadikan karya semakin berkarakter.
Enka Komariah (@enkankomariah)
Senada dengan Nalta, Enka Komariah juga lekat dengan nuansa etnik. Pembedanya ada di sentuhan unsur klenik dan nuansa visual yang gelap pada karya-karya Enka Komariah. Biasanya karya Enka sarat akan gambar Kelabang dan monster. Salah satu contohnya adalah karya ilustrasi Sailor Moon bertubuh kelabang!
So which one is your favorite? Tell us in the comment below!