Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

5 Fakta Unik Sumpah Pemuda yang Lo Mungkin Belum Tau

5 Fakta Unik Sumpah Pemuda yang Lo Mungkin Belum Tau

Peringatan “Sumpah Pemuda” awalnya tidak disebut “Sumpah Pemuda”

Sumpah pemuda dirayakan tiap tahun pada tanggal 28 Oktober. Meski sudah diperingati sejak tahun 1959, nyatanya masih banyak orang yang asing dengan perayaan ini.

Karena itu, yuk kenali hari nasional ini lewat lima fakta ini!

Indonesia Merdeka Sticker by ayangcempaka for iOS & Android | GIPHY


Cuma ada enam perempuan yang ikut

Kongres pemuda mengadirkan 700 orang peserta. Sayangnya hanya 82 peserta yang tercatat.

Dari data tersebut, tercatat hanya enam orang perempuan yang tercatat mengikuti kongres, yakni Dien Pantow, Emma Poeradiredjo, Jo Tumbuan, Nona Tumbel, Poernamawoelan dan Siti Soendari.

Baca juga: Kisah Aneh Seorang Penggila Alien, Ingin Ubah Warna Tubuh Jadi Biru Permanen

Diperkenalkan kopiah sebagai identitas pergerakan nasional

Kopiah hitam atau peci yang kerap digunakan oleh Soekarno. Saking ikoniknya, kopiah dikenal sebagai identitas pergerakan nasional di Kongres Pemuda.

Bahkan sejumlah pemuda banyak yang menggunting pinggiran topi khas Eropa miliknya, demi menyerupai bentuk kopiah.

Profil Sukarno - Tirto.ID


Kata “Merdeka” jadi kata terlarang di kongres

Kata Merdeka dilarang digunakan karena menimbulkan kekhawatiran bagi Belanda.

Pihak Belanda bahkan sempat mengerahkan polisi untuk mengawasi ketat jalannya kongres hingga berujung pada pelarangan penggunaan kata “merdeka” dalam kongres.


Jadi kali pertama lagu “Indonesia Raya” berkumandang

Banyak yang tidak tahu, penetapan hari “Sumpah Pemuda” jadi kali pertama lagu kebangsaan ‘Indonesia Raya’ berkumandang. Lagu tersebut dikumandangkan Wage Roedolf Soepratman dengan biola, tanpa ada lirik.

Pasalnya lirik lagu tersebut mengandung kata ‘Merdeka’ yang dikhawatirkan menimbulkan konflik dengan Polisi Belanda.

Hari Musik Nasional: Jasa Abadi Wage Rudolf Supratman untuk Indonesia - Tribun Jabar


Awalnya tidak disebut “Sumpah Pemuda”

Saat kongres berlangsung, kata “Sumpah Pemuda” tidak digunakan, bahkan tidak ditulis dalam rumusan Mohammad Yamin.

Istilah tersebut baru muncul beberapa hari setelah kongres usai.

 

Your Daily Intake of Everything Trending

USS Feed is a multi-platform media that produces and distributes generation z-focused digital content, reporting the latest trends on fashion, lifestyle, culture, and music to its audience.

Subscribe so You Won't Get Left Behind.

By clicking “subscribe”, you agree to receive emails from USS FEED and accept our web terms of use, privacy and cookie policy.

Copyright © USS FEED | PT. Untung Selalu Sukses | 2018 – 2023 | Code with ♡ by mindsetlab.id