4 Orang Utan Disuntik Vaksin COVID, Ini yang Pertama!
Orang Utan dan beberapa ekor primata lainnya di Kebun Binatang San Diego (San Diego Zoo), Amerika Serikat menjadi salah satu primata yang mendapatkan vaksin COVID-19.
Karen adalah salah satu dari empat orang utan yang menerima vaksin. Selain Karen, ada tiga primata dengan spesies sama (Pongo pygmaeus) beserta lima ekor primata Bonobo (Pan paniscus).
Vaksin untuk orang utan dan primata lainnya
Februari 2021 lalu, sembilan primata itu mendapatkan suntikan vaksin dari pihak perusahaan farmasi hewan bernama Zoetis. Melansir Kumparan, mereka mendapatkan vaksin setelah beberapa ekor gorila dilaporkan positif terinfeksi virus corona pada bulan Januari 2021.
Mengutip Live Science, satu gorila juga dijadwalkan untuk disuntikkan vaksin COVID-19. Sayangnya, ada banyak gorila yang dinyatakan positif terinfeksi virus tersebut. Makanya, gorila pertama itu gak jadi prioritas lagi.
Kepala Petugas Kesehatan si San Diego Zoo, Nadine Lamberski menyatakan kalau masing-masing orang utan dan simpanse menerima dua dosis vaksin eksperimental.
Apakah vaksinnya sama dengan vaksin untuk manusia?
Vaksin dari perusahaan farmasi Zoetis mirip dengan vaksin Novavax COVID-19 untuk manusia. Tapi, yang beda adalah kandungan proteinnya yang udah dimodifikasi. Tujuannya, untuk memicu antibodi primata.
Awalnya, Zoetis cuma mengembangkan vaksin untuk anjing dan kucing. Vaksin ini masih bersifat eksperimental dan belum secara resmi disetujui pemerintah AS untuk digunakan dengan luas. Sekarang, perizinan vaksin dari Zoetis masih dalam tahap perbincangan dengan Departemen Pertanian AS.
Setelah berjalannya eksperimen ini, Christina Lood selaku juru bicara Zoetis menyatakan kalau pihaknya mendapat banyak permintaan vaksin COVID-19 untuk primata di berbagai kebun binatang Amerika Serikat. Karena itu, ia berharap bisa menyediakan lebih banyak vaksin bulan Juni mendatang.
“Dengan semakin banyaknya kera yang mendapatkan vaksin, maka semakin banyak data yang tersedia untuk memahami tentang keefektifan vaksin tersebut di tubuh kera.” ujar Christina.
Lalu, bagaimana nasib gorila yang positif Covid-19?
Sepertinya, para gorila tertular dari seorang pekerja yang sebelumnya dinyatakan terkena virus corona.
Kemudian, setelah gorila ini diketahui terinfeksi juga, mereka diberikan rekomendasi untuk karantina selama 60 hingga 90 hari. Setelah mereka menjalani karantina, pihak Kebun Binatang berharap mereka segera mendapat vaksin.
—