“27 Steps of May” Tunjukan Trauma Korban Pemerkosaan
“27 Steps of May” adalah salah satu film Indonesia yang patut ditonton karena menggambarkan bagaimana trauma korban pemerkosaan hingga trauma tersebut menjalar kekeluarga. Tokoh utama, May diperankan tanpa celah oleh Raihaanun yang menyandang Best Actress dalam ajang ASEAN International Film Festival & Award 2019 (AIFFA) di Kuching, Sarawak (Malaysia), pada 25 – 27 April lalu.
Sinopsis
Film yang disutradari oleh Ravi Bharwani ini bercerita tentang May yang diperkosa oleh sekumpulan orang saat umurnya baru menginjak 14 tahum. Ayah May (Lukman Sardi) sangat terpukul dan menyalahkan dirinya sendiri karena tidak bisa menjaga putrinya.
Akibat insiden ini, May yang mengalami trauma menarik diri sepenuhnya dari kehidupan. Ayahnya terjebak oleh perasaan bersalah yang membawanya hidup di dua dunia. Bersama May, dia adalah jiwa lembut yang mengorbankan segalanya demi kenyamanan dan keamanan putrinya, namun di ring tinju, dia adalah petinju yang bertarung untuk menyalurkan amarahnya.
Hingga akhirnya datanglah seorang Pesulap (Ario Bayu) yang baru saja pindah ke rumah sebelah dan menciptakan celah kecil di dinding pelindung milik May. Pesulap itu membangkitkan rasa ingin tahu May yang kemudian membangkitkan emosinya dan membebaskan dirinya untuk bergerak maju.
Trauma dan konflik dalam keluarga kecil ini diciptakan sangat intens dan mengharukan. “27 Steps of May” sudah bisa disaksikan dibioskop, sebelum itu watch the trailer above.