Restoran di Jabodetabek tutup permanen, imbas PSBB dan PPKM
Pandemi yang tak kunjung usai terus membebani pelaku usaha restoran di Jabodetabek.
Hingga saat ini, sudah ada 1.500 restoran yang harus gulung tikar. Jumlah itu sangat mungkin bertambah jika PPKM level 3 dan 4 diperpanjang.
Hal ini diungkapkan oleh Wakil Ketua Umum Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Bidang Restoran, Emil Arifin.
Baca juga: Indra Rudiansyah: Putra Indonesia yang Turut Andil Dalam Penciptaan Vaksin Covid-19
Lantaran restoran di Jabodetabek selalu tutup tiap PSBB dan PPKM
Pandemi dan pembatasan aktivitas publik selama pemberlakuan PSBB dan PPKM pun jadi alasan utamanya. Pasalnya peraturan-peraturan tersebut selalu menyasar mall dan restoran.
Menurut Emil, sebanyak 1.033 restoran di Jabodetabek sudah tutup permanen sejak bulan Desember 2020.
Emil juga mengungkapkan ada 400 lebih yang tutup sementara. Namun 400 restoran tersebut kini sudah tutup permanen. Angka tersebut baru meliputi kawasan Jabodetabek, belum Jawa-Bali.
“Jadi ada teman-teman yang punya 8 restoran sekarang cuma punya 3, 5 (tutup) permanen,” ujarnya, dikutip dari Detik.com.
Baca juga: Pendiri Wikipedia Sebut Situs Tersebut Tak Bisa Dipercaya Lagi
PPKM level 4
Beberapa waktu lalu, pemerintah baru saja mengumumkan 4 level PPKM untuk menekan penyebaran virus covid-19.
Keempat level tersebut dibagi berdasarkan jumlah kasus konfirmasi covid-19; jika angka makin tinggi, maka levelnya makin tinggi pula.
Untuk info selengkapnya, cek laman ini.
